-->

KETIKA ANAKKU BELAJAR DI PONDOK PESANTREN


 Aku memilih pondok Almubarok Al-Arbain yang diasuh KH Muharror Chudlori Ahmad Tlogorejo wonosalam demak JAwa Tengah Indonesia. Alasan aku memilih pondok tersebut : Karena KiyaiNya Viral di tiktok - lalu aku cari profilnya di Youtube. 

Masuk kawasan pesantren dengan nuansa pedesaan, kanan kiri sawah, dari jalan raya menyeberang sungai dimana jembatan hanya dapat dilalui satu mobil bergantian. Setidaknya 3x  aku bersama istri dan anakku sampai akhirnya aku putuskan deal mondok di sana. 

Tanggal 3 Juli 2024, Anakku masuk pertama kali mondok tepat di hari rabu, sebagaimana saran para guru berangkat mondok hari Rabu. OK. Setelah memilih kamar, aku masukkan perkakas pakaian, baju, buku, dll kebutuhan ANakku dan order lemari ke pengurus- Rp 350ribu. 

Kali ini aku terima saja, ketika pengurus menawarkan beli lemari seharga Rp 350ribu, tanpa mempertimbangkan ada kuncinya atau tidak? Dan tidak lama setelah uang Rp 100ribu anakku di taruh di atas lemari, uangnya Raib - diambil Maling Pondok. i am sorry, forgive me , thank you, i love you. 

Lho di Pondok kok ada maling? 

Di sini, ada pelajaran yang dapat kita ambil : 

1. Persiapkan Anak Mondok dengan membuat cek list - daftar periksa. 
Daftar periksa itu contohnya : Pilih lemari yang ada kunci dan gemboknya. 
Ini sebagai cara untuk antisipasi menolak Maling di Pondok. - 

Ketika sharing dengan teman-teman, kalau kehilangan barang di pondok itu biasa, Jangan lebai. Jangan lapor ke kiyai, jangan lapor ke pengurus, Bahkan ketika aku tanya tips nya ke Abah Yai : Jawabnya Sing Ikhlas, jangan disesali nanti diganti berlipat-lipat oleh Gusti Allah. 

Apakah Anda berfikir seperti yang aku pikirkan? 
Lho Kok Gitu? 
Atau Anda terinspirasi untuk buat pondok sendiri? Buat sekolah / Yayasan sendiri, berijtihad sendiri? Ada banyak hal di dalam diri yang secara acak bergantian ingin ditumpahkan ke tulisan ini, mungkin nanti dibuat vlog aja saat kunjungan ke Pondok. 

Bersambung ....

 

Back to Top