Aku tulis saja inspirasinya berdasarkan kisah di halaman awal - mengacu pada effortless state. Dalam isah tersebut ada seorang dosen yang meminta kepada pihak kampus untuk menyiapkan tim fotografi demi merekam kuliahnya per pertemuan selama 6 bulan (1 semester) demi satu mahasiswa yang fokus ke pertandingan olahraga.
Alih-alih mengerahkan semua tim fotografi untuk membuat video opening, closing, editing, insert audio video dan hal teknis lainnya, kepala proyek rekaman memberikan ide kepada dosen agar kuliahnya direkam oleh mahasiswa yang hadir dan cukup menggunakan ponsel (hp). Dosen menerima ide tersebut.
Intinya : kalau bisa mudah kenapa dibuat sulit?
Dari hal ini, kemudian aku menerima konsep ini untuk aku gunakan update konten blog harian dengan mengacu pada konsep yang pernah aku tulis di buku "Menulis dan Menerbitkan buku sendiri" yaitu konsep menulis empat paragraf.
Dan sepertinya, mulai ke depan aku konsisten menulis empat paragraf, dengan per paragraf cukup tiga sampai empat baris yang ada di halaman dashboard blogspot ini. Andai hanya satu kalimat atau satu baris dalam satu paragraf, aku pikir "itu hal yang oke juga,"
Kemudian aku tambahkan video yang aku rekam sederhana dari tiktok- tanpa watermark lalu aku upload ke youtube dan aku insert di paling bawah postingan update harian. One day one Content kata Mas Hermas Puspito.
Video sedikit editing di menu tiktok dan automatic terdownload di penyimpanan hp - auto upload ke :
pinterest, instagram, facebook, youtube, dan andai ada aplikasi yang bisa upload - langsung saja diupload ke media tersebut. Semudah itu, sesederhana itu.
Hidup yang mudah berikutnya aku praktekkan dalam Industri Bisnis Training
