-->

KANGEN KALIMAT MOTIVASI?

GEBYAH UYAH MOTIVATOR 

 Sejak bertahun-tahun yang lalu ketika Bapak Motivator Indonesia tersandung kasus - tes DNA perihal anaknya yang menuntut diakui sebagai anaknya, mendadak dunia motivasi seperti ambles bumi, profesi motivator tidak lagi menarik, tidak lagi indah - tidak seperti cocot-Nya Motivator - 

Apalagi ketika ikut kelas-kelas NLP dan Hipnosis, Coaching yang menguliti daleman ilmu pembicara publik maka lengkap sudah - seolah-olah profesi motivator sudah tamat. Nyatanya menurutku tidak. Motivator tetap memiliki pasar dan segmen khususnya, yang berubah haluan menjadi spesifik profesi misal : Trainer Public Speaking. Coach Leaderships, Hipnoterapis, dan sebutan lainnya. 

Aku jadi berfikir bahwa, memang begitulah profesi pembicara ada pasang dan surutnya, apalagi kalau ketemu pembicara yang ilmunya modal keterampilan jago bicara dan orasi tanpa didukung keilmuan yang memadai - tanpa pengalaman real di lapangan maka kesalahan sang pembicara yang in-kompetens tersebut melukai profesi Profesional Trainer. 

MENULIS ULANG KALIMAT MOTIVASI 

Aku tulis saja dengan kalimat negatif (-) disusul dengan kalimat (+), ternyata dengan cara seperti inilah aku belajar. Kalau dulu aku membaca di buku dan cukup maka sekarang aku baca ulang dan tuliskan ulang di blog Trainer Motivator Indonesia ini :

Hubungan 
(-) Saya tidak akan pernah lagi percaya pada pria / wanita .
(+) SAya memiliki hubungan yang indah dan saling percaya 

(-) Pria / wanita tidak memahami saya 
(+) Saya mengkomunikasikan kebutuhan saya dengan jelas.

(-) Saya tidak ingin kesepian 
(+) Saya menikmati hidup sendiri. 

Lingkungan Kerja 
(-) Saya benci pekerjaan ini 
(+) saya bergerak ke arah karier yang sukses. 

(-) Memuakkan, semua orang di sini berpikiran negatif 
(+) Saya memberi inspirasi kepada orang lain untuk berpikiran positif 

(-) SAya merasa tidak dihargai di sini 
(+) Semua orang menghargai etika kerja saya. 

MENGONTROL UCAPAN - TINDAKAN 


Back to Top