Sobat, seberapa sering kamu merasa stres? Pasti sobat pernah stres karena pekerjaan yang terlalu banyak? Atau kesal dengan permasalahan yang terjadi di dalam keluarga? Nah, banyak orang merasa stres itu menyebalkan dan membuat mood jadi ngedown karena selalu kepikiran dan ujung ujungnya membuat orang suka marah-marah.
Stres memang berkaitan dengan pikiran, tapi stres itu tak selalu negatif, bisa menjadi hal yang positif. Kalau tidak ada stres dalam hidup, kita tak akan tertantang untuk lebih fokus atau waspada, dan membuat kita jadi santai. Misalnya, saking santainya, menyetir mobil pun jadi tak melihat kiri kanan lagi, lurus saja, karena tak ada rasa waspada.
Stres adalah cara tubuh merespon terhadap tuntunan atau ancaman dari luar diri. Kalau tubuh merasa terancam, maka sistem syarafnya melepaskan hormon stres, termasuk adrenalin dan cortisol. Dan itu membangunkan tubuh untuk bertindak darurat, sehingga membuat kita harus menyasuaikan diri dengan kondisi tertentu. Nah, stres ini disebut dengan distres
Gejala Stres yang perlu kita kenali
Gejala stress ada bermacam aspek. Kalau dari sisi kognitif, stres tingkat tinggi bisa sebabkan daya ingat menurun, susah konsentrasi, penilaian atau pertimbangan terhadap sesuatu hal selalu buruk, berpikiran negatif, khawatir atau cemas terus-menerus. Sedangkan, kalau dari sisi emosional, stres akan mengakibatkan gangguan mood, mudah marah, tegang, tak bisa rileks, merasa kesepian yang akhirnya depresi karena merasa tak bahagia. Akibatnya dapat menurunkan performa kerja dan bahkan, bisa mempengaruhi kesehatan mental kita.
Penyebab Stres
Penyebab stres, bisa berasal dari faktor ekternal dan internal. Faktor ekternal misalnya, stres bisa timbul jika ada perubahan besar dalam hidup seseorang seperti pindah kerja, perkawinan (masalah dengan suami/isteri, atau orang tua) kelahiran anak, kematian, trauma, permasalahan masa lalu yang tak selesai. Sedangkan faktor internal, berasal dari dalam diri seseorang. Misalnya, kekhawatiran yang terus menerus, selalu bersikap pesimis, berpikiran negatif, harapan yang tidak realisitis, pemikiran yang kaku dan tak fleksibel.
Eitts, tapi ternyata stress tidak selalu memberikan dampak yang negatif lho, ada juga stres positif dimana stres ini yang memotivasi, memberikan energi dan membuat kita fokus sehingga dapat meningkatkan produktivitas kita.
Stres ini disebut dengan eustres.
Lalu, bagaimana ya caranya membuat stres menjadi positif?
Nah, hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengubah cara pandang kamu terhadap stres tersebut menjadi positif ya. Dengan begitu, kamu akan memandang stres bukan sebagai ancaman melainkan sebagai hal yang mendorong kamu untuk berkembang.
Seperti yang dapat kamu lakukan untuk menghidari stres, kamu harus mengubah mindset menjadi positif. Semisal dimulai dari pikiran dan berkata dalam hati bahwa “Saya hari ini akan merasakan senang dan akan menyelesaikan tugas tugas saya”. Kalimat ini akan membawa emosi dan perilaku jadi ikut positif. Selain itu menekuni hobi, relaksasi dengan menikmati nafas atau bernafas pelan, bisa pula mengalihkan stres, lho.
Jadi, sekarang dapat kamu lakukan dengan mengubah cara pandang kamu terhadap stres tersebut menjadi positif ya, semoga bermanfaat.