Kami memilih tempat duduk di pojok dekat dapur, pelayan menyodorkan menu, istri langsung pesan paket enak 1,2,3,4 dan minumnya teh hangat manis.
Jangan Lupa, silakan Baca Juga Tulisan asyik : Pantas dibayar mahal
Ini kesempatan sekian kalinya saat EMak pergi ke Semarang, saya ajak makan sore di luar rumah, Kalau emak orangnya tidak neko-neko, apa saja suka, menikmati hidangan tanpa protes, intinya menghndari sambal-sambal.
Jangan Lewatkan : Cara asyik menunggu kereta Api Maharani Surabaya
Perhatian rasa makanan yang saya gigit
pertama pada Ayam bakar nya, Dagingnya agak keras, ulet, terlalu manis untukku. Untuk porsi ayam, cukuplah buat satu orang - cenderung lebih sedikit bagi penikmat ayam untuk ukuran satu orang.
Kedua, Tempe . Menurut saya, tempenya kurang renyah, masih bau-bau jamur tempe - sebagai tanda kalau tempenya fresh digoreng. Dan habis dilahap karena tekstur tempenya yang lembut.
Ketiga. Teh, Rasa Teh standart sebagaimana teh pada umumnya, tidak ada yang istimewa, hanya teh dan sedotan plus gula pasir.
SAyur lalap yang pertama kali habis disukai oleh semua orang yaitu Kangkung. Mantap - tidak pedas dan nikmat. Untuk telor dadar dan sayuran sambal trancam - lumayanlah, agak pedas bagi saya sebagai pribadi yang tidak gemar makanan pedas.
selesai makan istri bayar ke Kasir Rp 160.000,- lumayan tergolong murah bagi kami. menikmati sajian makanan 5 orang dan 2 anak-anak.
Alunan musik jawa dalam format instrumen yang terdengar lamat-lamat, ok juga. Sehingga tidak menggangu kekhusukan penikmat makanan lombok idjo.
Saya sudahi ulasan sederhana ini, nanti akan di update lagi, bila menemukan bahan ulasan.
DAn bagi Anda pemilik restoran atau warung yang ingin saya ulas di blog ini, silakan kontak saya melalui telepon dan WA 0821-4150-2649
ILYAS AFSOH
INTERNET MARKETER INDONESIA
PERSONAL BRANDING BLOGGER - HIDUP DI SEMARANG JAWA TENGAH.
0821.4150.2649