-->

Kisah Bersambung : Aku Memulai Menjadi Pembicara Motivasi Indonesia (Part 1)

Kisah menjadi Trainer-Motivator di Indonesia, saya awali dengan penasaran, bagaimana caranya menjadi pembicara yang dibayar mahal? Siapakah tokoh motivator Indonesia? Siapa saja tokoh Motivator dunia? sampai akhirnya saya mengikuti kelas Training of Trainer Motivator dan saat ini saya membuka kelas Pelatihan Motivator.


Hal ini berawal sejak saya SMP, saya sekolah di SMPN 1 Driyorejo Gresik Jawa Timur. Waktu itu saya terpukau dengan dai sejuta umat KH Zainudin MZ. Tiap sore saya mendengarkan ceramahnya melalui radio Camar Surabaya, dalam hati saya berniat," saya juga ingin menjadi penceramah seperti idola saya - seorang Kiyai.
.
Waktu berjalan, mimpi tinggal mimpi. Saya ingin mondok ke Cilacap atas ajakan Cak Sabar, tidak direstui oleh Bapak saya, maka saya melanjutkan sekolah SMA di SMAN1 Driyorejo gresik. Meski sekolah umum, impian saya tetap terjaga, karena itu, tiap sore saya ngaji di Ustadz Nurchasan Tenaru.

Lulus SMA, saya bekerja di Yamaha Elektro YEMI Pasuruan, dan saya kos di Bangil. Pagi jam 15.30 sebelum berangkat kerja saya pergi Pondok Nurul Iman yang diasuh KH NurCholis, saya ngaji di sana. Saya masih ingat jadwalnya : Senin (tafsir Jalalain) - Selasa (Fathul Mu'in) - Rabu (khulasoh Abi Jamroh) - Kamis (Adzkar Annawawi) - SAbtu (Alfiyah Ibnu Malik)


Suatu ketika saya gajian di tanggal 25, saya naik bus ke Tunjungan Plasa surabaya, saya masuk Gramedia dan membeli buku Motivator Australia ,"Believe and Achieve" Paul Hanna - Percaya dan Raih. Sontak, impian saya yang awalnya ingin menjadi dai penceramah berubah haluan, saya ingin menjadi Motivator Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, untuk meraih impian saya, saya harus lanjut kuliah S-1. Karena itu saya mendaftar kuliah Teknik Industri di ST YPM Sidoarjo - saat ini UMAHA - Universitas Muhammad Hasyim Latief.  Saya lalu memilih resaign dari PT Yamaha Elektro dan melanjutkan kuliah di Sidoarjo - saya pulang ke rumah Gresik Driyorejo Tenaru.

Cerita nya begitu panjang, sampai saya memiliki aktivitas
Shubuh Ngaji di Darul Falah 1 Kesamben
Pagi : Jual Koran di pasar petiken
Siang Kerja di LBB IPIEMS Wiyung Surabaya
Sore : Aku belajar Internet Marketing
Malam : KUliah di UMAHA.

Lulus kuliah, saya menikah dengan istri saya yang sudah ketrima PNS di Semarang, maka saya ikut pindah ke Kota Semarang Jawa Tengah. DI Semarang inilah kisah sebagai motivator dimulai.

Lebih detail akan dilanjutan ditulis di Part (2)
Sampai saya mendirikan Ilyas Afsoh Institute 


Basecamp Jl Gakahmada no 172 Semarang Jawa Tengah Indonesia 
Back to Top